Kamis, 10 Maret 2011

TERAPI PANAS DAN DINGIN


TERAPI PANAS DAN DINGIN
Kompres panas dan dingin pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan jaringan. Bentuk kompres termal biasanya bergantung pada tujuannya. Kompres dingin pada bagian tubuh akan menyerap panas dari area tersebut; kompas panas, tentu saja akan menghangatkan area tubuh tersebut. Kompres panas atau dingin menghasilkan perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah, tekanan darah kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan elektrolit, dan metabolisme jaringan. Durasi kompres juga mempengaruhi respons.
            Kompres panas dan dingin pada tubuh dapat berbentuk kering dan basah. Kompres panas kering dapat digunakan secara lokal, untuk konduksi panas, dengan menggunakan botol air panas, bantalan pemanas elektrik, bantalan akuatermia , atau kemasan pemanas disposabel. Kompres panas basah dapat diberikan, melalui konduksi, dengan cara kompres kasa, kemasan pemanas, berendam atau mandi. Kompres kering dingin diberikan untuk mendapat efek lokal dengan menggunakan kantong es, kolar es, sarung tangan es, dan kemasan pendingin disposabel. Kompres basah dingin diberikan pada bagian tubuh untuk memberi efek lokal; mandi spons hangat diberikan untuk efek pendinginan sistemik. Kompres dingin sering kali digunakan untuk meredahkan pendarahan dengan cara mengkonstriksi pembuluh darah; meredahkan inflamasi dengan vasokonstriksi; dan meredahkan nyeri dengan memperlambat kecepatan konduksi saraf, menyebabkan mati rasa, dan bekerja sebagai counterirritant.          
EFEK FISIOLOGI KOMPRES PANAS DAN DINGIN
KOMPRES PANAS
KOMPRES DINGIN
Vasodilatasi
Meningkatkan permeabilitas kapiler
Meningkatkan metabolisme selular
Merelaksasi otot
Meningkatkan inflamasi; meningkatkan aliran darah kesuatu area
Meredakan nyeri dengan merelaksasi otot


Efek sedatif
Mengurangi kekakuan sendi dengan menurunkan viskositas cairan sinovial
Vasokonstriksi
Menurunkan permeabilitas kapiler
Menurunkan metabolisme selular
Merelaksasi otot
Memperlambat pertumbuhan bakteri, mengurangi inflamasi
Meredakan nyeri dengan membuat area menjadi matirasa , memperlambat aliran inpuls nyeri, dan meningkatkan ambang nyeri
Efek anastesi lokal
Meredakan pendarahan



INDIKASI PILIHAN KOMPRES PANAS DAN DINGIN
indikasi
Efek Panas
Efek Dingin
Spasme otot
Merelaksasi otot dan meningkatkan kontraktilitasnya
Merelaksasi otot dan menurunkan kontraktilitasnya
Inflamasi
Meningkatkan aliran darah, melunakkan eksudat
Vasokontriksi menurunkan permeabilitas kapiler menurunkan aliran darah, memperlambat metabolisme soluler
Nyeri
Meredakan nyeri, kemungkinan dengan meningkatkan relaksasi otot, meningkatkan sirkulasi, meningkatkan relaksasai psikologis, dan merasa nyaman; bekerja sebagai counterirritant
Meredakan nyeri dengan memperlambat kecepatan konduksi saraf dan menghambat inpuls saraf, menyebabkan mati rasa, bekerja sebagai counterirritant, meningkatkan ambang nyeri.
Kontraktur
Mengurangi kontraktur dan meningkatkan rentang pergerakan sendi dengan lebih memungkinkan terjadinya sintesis otot dan jaringan penyambung.

Kaku sendi
Mengurangi kaku sendi dengan menurunkan viskositas dan meningkatkan distensibilitas

Cedera traumatik

Meredakan pendarahan dengan konstriksi pembuluh darah, meredakan edema dengan mengurangi permeabilitas kapiler











TOLERANSI DAN KONTRA INDIKASI
Berbagai bagian tubuh memiliki toleransi panas dan dingin yang berbeda. Toleransi fisiologis individu juga bebeda.
            Kondisi tertentu merupakan kontraindikasi penggunaan kompres panas atau dingin. Selain itu beberapa kondisi memerlukan tindakan kewaspadaan ketika memberikan terapi kompres panas dan dingin.
PROSES KEPERAWATAN KOMPRES PANAS ATAU DINGIN
Pengkajian
Kaji:
1.      Kemampuan klien untuk mengenali kapan rasa dapat menyebabkan cedera. Kaji apakah klien menyadari rasa panas dan dingin serta dapat membedakan suhu yang terlalu panas atau telalu dingin untuk jaringan tubuh.
2.      Tingkat kesadaran dan kondisi fisik umum klien. Klien yang sangat muda, sangat tua, tidak sadar, atau yang lemah tidak dapat menoleransi panas dengan baik
3.      Area akan dikompres dengan memeriksa:
·         Perubahan integritas kulit, seperti adanya edema, memar, kemerahan, lesi terbuka, adanya rabas, dan pendarahan.
·         Status sirkulasi (warna, suhu, dan sensasi). Jaringan yang terasa dingin, berwarna pucat atau kebiruan, dan kurangnya sensasi atau mati rasa mengindikasikan kerusakan sirkulasi.
·         Tingkat ketidaknyamanan dan rentang pergerakan sendi jika spasme otot atau nyeri sedang diterapi.
4.      Denyut nadi, dan tekanan darah. Faktor ini penting dikaji sebelum kompres panas atau dingin diberikan pada area tubuh yang luas.






Kontraindikasi penggunaan kompres panas dan dingin

Tentukan adanya kondisi yang merupakan kontraindikasi pemberian kompres panas yaitu;
·         24 jam pertama setelah cedera traumatik, panas akan meningkatkan pendarahan dan pembengkakan.
·         Pendarahan aktif. Panas menyebabkan Vasodilitasi dan meningkatkan pendarahan.
·         Edema noninflamasi. Panas meningkatkan permeabilitas kapiler dan edema.
·         Tumor ganas terlikalisasi. Karena panas mempercepat metabolisme sel, pertumbuhan sel, dan meningkatkan sirkulasi, panas dapat mempercepat metastase (tumor skunder).
·         Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan atau lepuh. Panas dapat membakar atau menyebabkan kerusakan kulit lebih jauh
Tentukan adanya kondisi yang merupakan kontraindikasi penggunaan kompres dingin yaitu :
·         Luka terbuka. Dingin dapat meningkatkan kerusakan jaringan karna mengurangi aliran darah keluka terbuka.
·         Gangguan sirkulasi. Dingin dapat mengganggu nutrisi jaringan lebih lanjut dan menyebabkan kerusakan jaringan. Pada klien dengan penyakit reynaud, dingin akan meningkatkan spasme arteri.
·         Alergi atau hipersensivitas tehadap dingin. Beberapa klien memiliki alergi terhadap dingin yang dimanifestasikan dengan respons inflamasi.
Tentukan adanya kondisi yang mengindikasikan perlunya tindakan kewaspadaan khusus selama pemberian komres panas dan dingin.
·         Kerusakan neurosensori. Individu yang memilki kerusakan sensori tidak mampu merasakan bahwa panas merusak jaringan dan berisiko mengalami luka bakar, atau mereka tidak mampu merasakan ketidaknyamanan akibat dingin dan tidak mampu mencegah terjadinya cidera jaringan.
·         Gangguan status mental. Indifidu yang mengalami konfusi atau perubahan tingkat kesadaran membutuhkan pemantauan dan superfisi selama pemberian kompres untuk memastikan keamanan terapi tersebut bagi klien.
·         Gangguan sirkulasi. Individu yang memiliki penyakit pembuluh darah parifer, diabetes atau gagal jantung kongestif kurang memiliki kemampuan untuk menghilangkan panas melalui sirkulasi darah, yang membuat mereka berisiko mengalami kerusakan jaringan akubat kompres panas. Kompres dingin dikontraindikasikan pada individu ini.
·         Luka terbuka. Jaringan disekeliling luka terbuka lebih sensitif terhadap panas dan dingin.




MEMBERIKAN KOMPRES PANAS YANG KERING: BOTOL AIR PANAS, BANTALAN PEMANAS ELEKTRIK, BANTALAN AQUATERMIA, KEMASAN PEMANAS DISPOSABEL
Perlengkapan
1.      Botol kantong air panas
·         Botol air panas dengan tutupnya
·         Sarung botol
·         Air panas dan sebuah termometer
2.      Bantalan pemanas elektrik
·         Bantalan elektrik dan pengontrolnya
·         Sarung ( gunakan bahan yang kedap air jika kemungkinan bagian bawah bantalan akan menjadi lembap)
·         Pengikat kasa (pilihan)
3.      Bantalan akutermia
·         Bantalan
·         Air suling
·         Unit pengontrol
·         Sarung
·         Pengikat plasa atau plaster
4.      Kemasan pemanasan disposabel
·         Satu atau dua buah kemasan pemanas disposabel yang telah dipersiapkan secara komersial
Pelaksanaan
1.      Jelaskan kepada klien apa yang akan anda lakukan, mengapa hal tersebut perlu dilakukan, dan bagaimana klien dapat bekerja sama. Diskusikan bagaimana hasilnya akan digunakan untuk merencanakan perawatan atau terapi selajutnya
2.      Cuci tangan dan obserpasi prosedur pengendalian infeksi yang tepat
3.      Berikan prifasi klien
4.      Berikan kompres panas




Memberikan Kompres Panas
Bayi/anak
·         Suhu air dalam botol air panas harus 40,5-46oC untuk anak-anak kurang dari 2 tahun.
Lansia
·         berikan perhatian khusus saat mengkaji area yang akan diterapi dan ketika mengefaluasi efek terapi karena lensia memiliki banyak kondisi yang merupakan predisposisi terjadinya cidera pada pemberian kompres.
·         Laporkan penyimpangan yang signifikan dari normal kepada dokter.


MEMBERIKAN KOPRES DINGIN YANG KERING; KANTONG ES, KOLAR ES, SARUNG TANGAN ES, KEMASAN DINGIN DISPOSABEL
Perlengkapan
·         Kantong es, kolar es, sarung tangan es, atau kemasan dingin
·         Keping es
·         Sarung pelindung
·         Kasa gulung, sebuah bahan pengikat atau handuk, dan plester.

Pelaksanaan
1.      Jelaskan kepada klien apa yang akan anda lakukan, mengapa hal tersebut perlu dilakukan, dan bagaimana klien dapat bekerja sama. Diskusikan bagaimana hasilnya akan digunakan untuk merencanakan perawatan atau terapi selajutnya.
2.      Cucui tangan dan observasi prosedut pengendalian infeksi yang tepat
3.      Berikan prifasi klien. Pajankan hanya area yang di kompres, dan berikan kehangatan untuk menghindari klien menggigil
4.      Siapkan klien
·         Bantu klien keposisi yang nyaman, dan sangga bagian tubuh yang memerlukan kompres
5.      Berikan kompres dingin

IMPLAN KB


IMPLAN KB
Susuk: Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam.
Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Berbentuk kapsul silastik (lentur), panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek api. Jika Implant dicabut kesuburan bisa pulih dan kehamilan bisa terjadi? Cara pencabutan Implan hampir sama dengan pemasangannya yaitu dengan penyayatan kecil dan dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih.? Sebelum pemasangan Implan sebaiknya kesehatan Ibu diperiksa terlebih dahulu,dengan tujuan untuk mengetahui apakah Ibu bisa memakai Implan atau tidak.
Cara Kerja
Sama dengan pil namun susuk ditanamkan di dalam kulit, biasanya di lengan atas. Implan mengandung progesteron yang akan terlepas secara perlahan dalam tubuh.
Efektifitas
  • Lendir serviks menjadi kental
  • Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
  • Mengurangi transportasi sperma
  • Menekan ovulasi
  • 99 % Sangat efektif (kegagalan 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan)
?
Indikasi Susuk KB
  • Pemakaian KB yang jangka waktu lama
  • Masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak terlalu dekat.
  • Tidak dapat memakai jenis KB yang lain
Yang Harus Ibu Lakukan Setelah Pemasangan Implan
Daftarkan diri segera ke Pos KB Desa atau pusat pelayanan kesehatan lainya, agar ?dapat dibantu mengingatkan pada saat jatuh tempo pencabutannya.? Sesudah pemasangan mungkin Ibu mengalami sedikit nyeri dibekas tempat pemasangan, Ibu tidak usah khawatir, karena rasa nyeri akan hilang dalam satu atau dua hari. Untuk mencegah terjadinya Infeksi dibekas pemasangan Implant harus dijaga supaya tetap kering selama 3 hari, jika ibu akan mandi angkatlah tangan tempat pemasangan Implant agar luka tidak terkena air, sebab jika luka menjadi basah dapat ?menyebabkan Infeksi. Jangan segan untuk membicarakan dengan petugas lapangan KB dan petugas kesehatan jika ada masalah dengan pemakaian Implant.? Sesudah 5 Tahun Implan harus dicabut dan apabila Ibu masih berniat memakai implant kembali maka implant dapat dipasangkan lagi.
Keuntungan
  • Tahan sampai 5 tahun atau sampai diambil. Kesuburan akan kembali segera setelah pengangkatan. Pencegahan kehamilan terjadi dalam waktu 24 jam setelah pemasangan.
  • Melindungi wanita dari kanker rahim.
  • Aman digunakan setelah melahirkan dan menyusui.
  • Tidak mengganggu aktivitas seksual.
  • Daya guna tinggi
  • Perlindungan jangka panjang (3 tahun untuk Jadena)
  • Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
  • Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
  • Bebas dari pengaruh estrogen
  • Tidak menggangu kegiatan senggama
  • Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
  • Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
  • Mengurangi nyeri haid
  • Mengurangi jumlah darah haid
  • Mengurangi/memperbaiki anemia
  • Melindungi terjadinya kanker endometrium
  • Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
  • Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul
  • Menurunkan angka kejadian endometriosis
Kelemahan
Tidak dianjurkan untuk penderita penyakit hati, kanker payudara, perdarahan tanpa sebab, penggumpalan darah, penderita tekanan darah tinggi, penyakit kandung empedu, kolesterol tinggi, siklus menstruasi tidak teratur, sakit kepala, penyakit jantung. Beberapa jenis susuk, yang tampak dari luar atau terasa bila diraba. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.
Keluhan-Keluhan Yang Dapat Timbul akibat Pemasangan
  • Nyeri kepala, peningkatan/penurunan berat badan, nyeri payudara, mual-mual, pening/pusing kepala, perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan
  • Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
  • Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS
  • Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
  • Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsy
  • Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 wanita pertahun)
  • ?Keluar bercak-bercak darah atau pendarahan yang lebih banyak selama menstruasi.
  • Hematoma/pembekakan dan nyeri.
Efek Samping
Gangguan pola Haid :
  • Tidak haid
  • Pendarahan yang tidak lama
  • Kemungkinan infeksi pada bekas luka pemasangan
  • Perdarahan
  • Siklus menstruasi lebih panjang
  • Rambut rontok
  • Gairah seksual tur?n
  • Jerawat dan depresi.
Penanggulangan :
  • Hubungan Petugas berwenang
  • Hematoma (warna biru dan rasa nyeri) pada deerah pemasangan, kompres dengan air dingin selama 2 hari, selanjutnya kompres dengan air panas/hangat sampai warna biru hilang.
Kontraindikasi
  • Hamil atau diduga hamil, penderita jantung, strok, lever, darah tinggi dan kencing manis.
  • Pendarahan Vagina tanpa sebab.
  • Wanita dalam usia reproduksi
  • Telah atau belum memiliki anak
  • Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk Jadena)
  • Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
  • Pascapersalinan dan tidak menyusui
  • Pascakeguguran
  • Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi mantap
  • Riwayat kehamilan ektopik
  • Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau amenia bulan sabit (sickle cell)
  • Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen
  • Sering lupa menggunakan pil
  • Perdarahan pervaginan yang belum diketahui penyebabnya
  • Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara
  • Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi
  • Miom uterus dan kanker payudara
  • Ganguan toleransi glukosa
Peringatan khusus bagi pengguna implan
  • Terjadinya keterlambatan haid yang sebelumnya teratur, kemungkinan telah terjadi kehamilan
  • Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik
  • Terjadi perdarahan banyak dan lama
  • Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi (pemasangan)
  • Ekspulsi batang implan
  • Sakit kepala migran, sakit kepala berulang yang berta, atau penglihatan menjadi kabur
Contoh
1. Implant (Jadena)
Dua kapsul tipis, fleksibel berisi levonorgestrel (LNG) yang disisipkan di bawah kulit lengan atas seorang wanita
 Efektif? 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, atau Implanon
 Nyaman
Dapat dipakai oleh semua Ibu dalam usia reproduksi
Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut
 Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenora
Aman dipakai pada masa laktasi
 Yang perlu diperhatikan :
Jika ada keluhan atau masalah, pemakai harus segera kembali ke klinik.
Jika pindah rumah, pemakai harus memberi tahu ke klinik


2. Norplan
  • Alat Kontrasepsi bawah kulit/lengan AKBK
1 atau 6 kapsul (seperti korek api) yang simasukkan ke bawah kulit lengan atas secara perlahan melepaskan horman progesteron selama 3 atau 5 tahun.
  • Cara kerja
    Menghambat terjadinya ovulasi.
    Menyebabkan endometrium/selaput lendir tidak siap untuk nidasi/menerima pembuahan.
    Mempertebal lendir serviks/rahim.
    Menipiskan lapisan endometrium/selaput lendir.
    Tingkat keberhasilan/efektivitas : 97-99 %
  • Keuntungan :
    Tidak menekan produksi ASI.
    Praktis,efektif.
    Tidak harus mengingat-ngingat.
    Masa pakai jangka panjang (3 atau 5 tahun).
    Kesuburan cepat kembali setelah pengangkatan.
    Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen.
  • Kerugian
    Susuk KB/Implan harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih.
    Dapat menyebabkan pola haid berubah.
    Pemakai tidak dapat menghentikan pemakainnya sendiri.
  • Cara pemasangan
    Saat pemasangan yang tepat adalah pada saat haid atau 1-2 hari setelah menstruasi.
  • Kontra indikasi
    Hamil atau diduga hamil.
    Pendarahan pada vagina yang tidak diketahui sebabnya
    Penyakit jantung, varises, kencing manis, darah tinggi, dan kanker.
Sumber : http://perawatonline.com/2008/12/susuk-kb-implan/